Monday, June 29, 2009

tempat wisata tebing tinggi


Tempat wisata di Kota Tebing Tinggi belum banyak tergali. Sebagai wilayah bekas Kerajaan Melayu Padang, hingga kini masih berdiri bangunan bekas Istana Kerajaan Padang di Jl KF Tandean, Bulian. Istana ini masih bertahan walau bukan bahagian utuh lagi. Lokasi Istana yang menuju Pantai Keladi ini, sekarang diurus oleh waris kerajaan dari turunan Tengku Irwan Hasyim(Tengku Irwan Hasyim adalah Putra dari Tengku Hasyim, beristrikan Tengku Ina Nazli, walau beliau juga pernah beristrikan seorang Swiss). Disisi kiri Istana terdapat Kompleks Pusara Bangsawan Padang. Masih terdapat beberapa rumah melayu lama dibeberapa tempat di Kota Tebing Tinggi, seperti di daerah Bulian ujung; sebuah Rumah berornamen melayu bekas kediaman Tengku Tokoh. Di Jl Syech Baringin, terdapat Makam Tuan Syech Baringin, seorang Sufi yang disegani di wilayah ini pada masanya. Di kompleks makam Sang Sufi masih berdiri Bekas rumah kediamannya yang mirip Rumah Gadang Sumatera Barat. Sayang, Kondisinya sangat memprihatinkan Di Tebing tinggi ada beberapa sungai yang berpantai pasir. Walau tanpa pengembangan lokasi-lokasi ini sering dijadikan tempat wisata lokal bagi masyarakat tempatan. Diwilayah Sungai Sigiling dan Batu Ampat, ada terdapat kolam pemancingan dan kolam rekreasi yang dikelola atas swadaya masyarakat sendiri. Pada sabtu malam dan rabu malam, pemuda pemudi banyak juga menghabiskan paruh malam di sekitar Lapangan Jl Sutomo yang di kenal dengan Lapangan Sri Mersing. Ada sebuah keunikan pada malam-malam Hari Raya, Budaya berkeliling kota dengan beca bisa kita saksikan sebagai sebuah wisata muatan lokal. Sebuah beca bisa berisi 8 hingga 10 penumpang. Hutan beca sepanjang malam hari raya mempunyai kekhasan tersendiri. Antara penumpang beca satu dengan penumpang beca yang lain dibenarkan saling berlempar-lemparan air atau menembak dengan pistol air; tidak ada kemarahan. Entah kapan budaya ini bermulai, tetapi kebiasaan ini berlangsung setiap tahunnya.